Kamis, 03 Februari 2011

dalam sebuah rezim…

ini adalah curahan hati seorang hamba yang bertahun tahun hidup dalam sebuah kebusukan rezim tapi tidak ada yang sanggup dilakukannya untuk keluar dari rezim tersebut apalagi menggulingkan rezim yang telah beranak pinak tersebut. revolusi besar-besaran yang ia inginkan dan sedang ia rencanakan. hamba tersebut merasa gelisah dalam penantian panjangnya. dia selalu bertanya kepada TuanNya kapan rezim ini akan berakhir. dia menanti hingga seorang pahlawan berani menggulingkan rezim busuk tersebut. rezim yang sama sekali tidak menguntungkan semua pihak. ya jelaslah yang namanya sebuah rezim

pasti hanya menguntungkan sebuah kelompok tertentu. dengan kepentingan tertentu dan sebagainya…

bah….kebosanan menyergapnya hingga dia ingin teriak dari pusaran kebimbangannya. kenapa ini lagi masalahnya.

masalah yang sama itu terjadi tiap tahun. janji yang sama itu diucapkan golongan mereka tiap tahun.
tapi, apa nyatanya? apa buktinya?

hanya janji2 palsu. hanya pemanis supaya golongan mereka menang. Yah, massa ideologis.

dimana – mana selalu menang, ujarnya. seperti itukah? dan apa sebegitu parahkah? tidak penting apa yang mereka pikirkan, tapi yang jelas kenapa rezim ini paling banyak pengikutnya. sebegitu menarikkah berada dalam zona nyaman? sebegitu nyamankah hidup seperti itu?

yang namanya manusia kadang berpikir pragmatis. ingin enaknya saja. dan mereka akhirnya memilih jalan untuk diam dan mengikuti alur. asal aman. huh…ini lagi ini lagi. aman dan aman. asal tidak ada yang mengganggu yah bolehlah. mental seperti ini yang kadang terbawa hingga tua nanti. dan pada akhirnya ketika penjajah datang, dengan enaknya santainya mereka akan membiarkan karena tidak ada yang dirugikan. hahahaha…lucu

ternyata watak itu sudah terbentuk saat kita remaja dan usia produktif. smoga saja yang merasa punya mental seperti ini segera dirubah dan bisa merubah sesama makhluk yang pernah punya mental seperti ini…
smoga…

doaku dan doa bagi semua makhluk di dunia ini

pesanku, bila anda berada di sebuah era kebusukan rezim maka lebih baik berpikir berulang kali. pilihannya hanya satu. bergerak atau tergantikan…

salam pergerakan bagi semua bangsa yang tertindas kebusukan sebuah rezim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar